Senin, 03 Maret 2014

pengertian resistor

| | Leave a Comment
PENGERTIAN RESISTOR

   Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir. Dengan kata lain resistor dapat mengurangi atau membagi arus listrik sesuai dengan yang kita butuhkan. Satuan atau simbol resistor adalah Ω (ohm) yang diambil dari nama Georg Ohm.
    Tentu saja sesuai dengan perhitungan yang pasti, dimana menurut hukum ohm yang berlaku, rumus untuk mencari nilai resistor adalah:
\begin{align}V&=IR\\
I&=\frac{V}{R}\end{align}
    keterangan:
R = resistansi (ohm) simbol Ω
V = tegangan (voltage) simbol V
I  = arus (Ampere) simbol A

   dimana:
1k ohm = 1.000 ohm
1M ohm = 1.000k ohm = 1.000.000 ohm

    Sebagai contoh, misalnya kita mencari resistansi untuk arus sebuah LED (light emitting diode) dimana arus kerja ideal LED sendiri adalah kisaran 4-20mA. Dan misalkan kita tentukan skitar 12mA.
jika
V = 5V
I = 12mA (untuk mempermudah, jika satuannya A ubah dahulu ke dalam mA, 1A=100mA) 
maka
R = 5/12
R = 0,4167 Kohm atau 430 ohm (dibulatkan sesuai nilai standar resistor di pasaran)

kita liat nilai resistor standar yang ada adalah sebagai berikut:



Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Jadi wajib hukumnya untuk para teknisi atau orang yang bergelut di bidang elekro untuk mengetahui nilai-nilai resistor dan kode warna dari resistor.


Kode warna resistor
kita wajib hafal kode tersebut, pengalaman penulis menghafal kode tersebut yaitu sebagai berikut:

HI-CO-ME-O-KU-HI-BI-U-A-PU
0-1-2-3-4-5-6-7-8-9

setelah hafal kode-kode tersebut maka kita tinggal tentukan jenis resistor dan bagaimana memasukan kode tersebut untuk menghitung nilai dari sebuah resistor. Karena kebanyakan beda jenis resistor maka beda pula cara menghitungnya.

Brarti ribet dong..? ngga juga, asal kita tau jenis dan kode warna, maka kita bisa menghitung atau mengetahui nilai dari sebuah resistor.

cukup sekian utuk pembahasan kali ini, anda bisa meng-klik jenis-jenis resistor untuk memperdalam pengetahuan anda mengenai resistor.

silahkan tinggalkan komentar apabila ada kesalahan atau kekurangan ataupun ingin bertanya dari artikel ini, mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam artkel ini. terima kasih






0 komentar:

Posting Komentar